Thursday, January 24, 2013

penantian kah?

beberapa waktu yang lalu, aku terlibat pembicaraan tentang takdir, selalu menarik mengupas bagaimana Tuhan mengatur kita, jalan hidup kita. apakah semua kisah hidup sudah tertulis secara pasti di "atas sana" ataukah sebenarnya apa yang sudah tertulis adalah serentetan pilihan yang harus kita pilih sehingga menjadi jalan hidup.

apakah saat pagi menjelang, kita menanti siang? jika siang sudah datang, apakah kita merindukan malam? dan saat malam berkuasa apakah kita hendak menemui esok hari? 

mungkinkah kita melihat pagi karena kita memilih untuk melihatnya? datangnya siang yang kita nikmati adalah hasil dari satu proses memilih yang kita lakukan, dan gelapnya malam adalah rangkaian dari keseluruhan proses memilih kita hingga tiba esok hari. 

bagiku, pilihan selalu saja datang kepada kita dengan jumlah yang tak terkira, tapi keputusan tentu hanya ada satu saja. pilihan-pilihan yang datang dalam hidup kita merupakan wujud sayang Tuhan kepada makhluknya yang paling sempurna. dengan memilih, manusia melakukan proses berpikir dan itu yang membedakannya dari makhluk lainnya. memilih tidak hanya proses berpikir, tapi melibatkan intuisi, tidak hanya otak saja yang bekerja tapi juga hati. jadi memilih adalah proses horizontal dan vertikal. bisa jadi dampak memilih adalah untuk dunia, tetapi proses memilihnya tentu akan melibatkan nilai-nilai keTuhanan. oleh karenanya, Tuhan menyampaikan bahwa "berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan". pilihan itu terwujud dalam doa, dan keputusan Tuhan lah yang akan terjadi. lalu dimana kepastian itu? kepastian itu terjadi saat kita mati.

jadi hidup adalah menunggu seperti pagi menunggu siang dan siang yang lelah menanti malam yang merindukan esok hari. dan jika hidup adalah satu proses menantikan sesuatu yang pasti, maka aku harus mulai mengisi waktu dengan cara yang memperkaya hati dan pikiran. melapangkan keduanya dan membuat pilihan demi pilihan yang menuntun kepada kepastian dengan cara yang paling baik. dan menunggu bukan sesuatu yang membosankan karena sepanjang hidup adalah penantian. 

senyum dan berbahagialah karena ketegangan dan kemarahan saat menunggu adalah melelahkan.......

Wednesday, March 14, 2012

ijinkan aku mencintaimu dengan cara yang kumengerti

waktu itu, aku sangat naif mengartikan arti senyummu
dan saat inipun, aku masih tetap naif mengartikan tatapanmu

jikapun kau mengatakan sesuatu waktu itu, pasti aku akan tetap naif mengartikan bahasa tubuh yang kau sampaikan padaku

dalam diammu engkau telah memberikan banyak pesan yang harus aku urai satu persatu hingga aku menjadi aku
dalam ribuan tanda tanya yang selalu menghantuiku tersisip pesan indah mengenai cinta yang semestinya tak memiliki hasrat memiliki
dalam untaian indah bacaan puisimu, engkau menyampaikan kecantikanmu dengan cara yang bisa dengan mudah aku pahami
dan dalam caramu memahamiku, engkau membuatku mengerti bahwa cinta sudah seharusnya menjadi indah karena ia bersemayam di hati kita

esok hari, aku akan semakin naif mengartikan semua kebaikanmu hanya karena cinta itu dengan indahnya terpatri dalam hatiku yang selalu mengagumi senyummu, tatapanmu, bacaan puisimu, bahasa tubuhmu, dan caramu memahamiku yang membuat ribuan tanya memenuhi benakku....

ijinkan aku mencintamu dengan tanda tanya.....


jakarta, 14 maret 2012

Wednesday, March 07, 2012

engkau adalah....

Engkau adalah senyawa unik yang mendatangiku dengan indah waktu itu,

dan aku bahagia karena senyawa unik itu telah membuat waktu serasa bergerak lambat melingkupi kau dan aku

saat-saat itu, demikian menyerap batinku hingga aku tak ingin meninggalkan ruang waktu saat kau ada bersamaku sebagai apapun jua kala itu

karena engkau adalah senyawa unik yang mendatangiku dengan membawa kebahagiaan

lalu setelah sekian lama menghilang,

senyawa unik yang yang mendatangiku dengan indah waktu itu masih saja hadir dalam dirimu

menebarkan bahagia, meninggikan asa, menumbuhkan rindu, menghentikan waktu……

engkau adalah senyawa unik yang selalu menghidupi hariku kala itu

saat cinta menyusup lembut dan menghiasi hari-hariku dengan penuh asa dan bahagia

saat sejuta tanya yang tak pernah terjawab menyempurnakan rasa yang ada antara kita

ataukah hanya aku saja yang tumbuh bersama rasa itu, tak usahlah kita pedulikan lagi

karena engkau adalah senyawa unik yang merengkuh hatiku dan membelenggunya dengan tatapanmu yang selalu saja indah

jakarta, 7 maret 2012


Tuesday, October 26, 2010

dan saat tiba waktunya untuk memahami alam,
sudahlah terlambat semua karena kita tidak akan pernah bisa menaklukkan kuasaNya

tanpa banyak kata, Dia akan memanggil kita kapan saja dengan cara apa saja
dan alam hanya satu isyarat saja bahwa Dia berkuasa atas segala sesuatu bahkan ombak yang seringkali coba kita taklukkan untuk bersenang-senang saja
dan alam hanya satu tanda kebesaraNya sebagaimana erupsi merapi yang sedikit lelehannya sudah menghantar ketakutan di hati kita

bukankah ketakutan itu adalah cacat kita yang paling buruk?
sejak berabad-abad lamanya manusia berusaha menutupi ketakutannya atas segala sesuatu dengan segala cara
dan manusia yang takut akan Tuhannya akan mendekatkan diri padaNya dan berusaha untuk tidak berbuat kesalahan
sementara manusia yang takut mati maka ia tidak percaya pada Tuhannya yang hanya meminjami semuanya didunia

mari kita belajar dari alam yang diciptakan Tuhan untuk menebarkan kita kebahagiaan dan kenikmatan
dari alam kita pahami keindahan
kala kita mensyukuri dengan memelihara
dari alam kita pahami kemurkaaan
kala kita semena-mena menggunakannya
dari alam kita pahami kebinasaan
kala ia buktikan kekuatannya untuk menghancurkan

lalu apa kuasa kita? tentunya tidak ada
lalu apa kekuatan kita? dalam iman, kita bersyukur dan bersabar....

Monday, October 04, 2010

pencarian sia sia

aku mencoba mengetuk semua pintu di mana ada kamu tapi semuanya tak terbuka...
aku mencoba mencari tahu ke semua tempat dimana ada kamu tapi semua tempat itu tidak ada lagi...

lalu aku berhenti mencarimu karena pencarianku itu akan selalu sia-sia
karena engkau selalu ada di benakku maka itu engkau selalu kutemukan...

Tuesday, September 28, 2010

memahamiku, bukan kewajibanmu

jika hadirku untukmu adalah sebuah kesalahan, janganlah kau coba untuk menghadirkan aku diantaramu...
jika aku memang tidak ada gunanya, mengapa harus bertanya?
jika aku memang sudah terlanjur menjadi bagian darimu, ya semua tentangku harus kau terima apa adanya dan tanpa prasangka...

aku adalah manusia biasa dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang ada, jadi jangan harap aku dapat memberi lebih bahkan untuk melebihkan doa karena berdoa untuk diri sendiriku saja rasanya tidak cukup aku melakukannya apalagi berdoa untuk yang lainnya....

maka jika kau tak mengerti juga,
sudahlah....
hidupi saja kehidupanmu dan biarkan aku tetap memaknai diriku di antaramu dengan caraku sendiri, dengan segala keterbatasan yang kumiliki...
penilaian Tuhan atasku, bukanlah apa yang kau nilai dariku....



hari keduapuluhdelapan bulan september duaribusepuluh di singapura

Thursday, September 02, 2010

belajar dari anak-anak

Sebagai orang jawa, aku dibesarkan dengan konsep orang tua sebagai sumber segalanya. bahkan ada istilah "ora ana kebo nyusu gudel" atau tidak ada "Kerbau yang menetek dari anaknya". tapi seiring bertambah tuanya aku, seiring tumbuhnya anak-anakku, aku pikir orang tua dan anak saling belajar dari masing-masing. aku belajar banyak dari anak-anakku bagaimana caranya menikmati hidup tanpa prasangka, bergembira setiap saat disela tangisannya. anak-anak bisa meniadakan dendam dan mudah sekali memaafkan sementara banyak orang yang beranjak dewasa menyimpan bara di dadanya.

dari anak-anak, aku belajar bagaimana mengatasi rasa takut dan menjadikannya satu kekuatan untuk menjadi pribadi lebih baik dan dewasa. dari anak-anak, aku belajar bagaimana memanfaatkan kesalahan sebagai titian menuju perbaikan. dari anak-anak, aku belajar bagaimana menjadi malu karena sebenar-benarnya kita tidak pernah bisa menyembunyikan satu kesalahanpun.

membaca cerita, berenang, naik skuter, in line skate, dan banyak lagi ajaran anak-anak...
tanpanya, aku tak pernah bisa belajar menjadi lebih dewasa, dan paling utama, tanpa mamanya...aku bukan siapa-siapa...

p.s: salam hormat untuk semua istri dan anak-anak di seluruh dunia....terimakasih telah menjadikan semua lelaki, lelaki sejati....